Thursday 25 March 2010

Semua Berawal dari Facebook.

Orang bilang DUNIA MAYA tidak penting, lebih penting REAL LIFE..well, that's no problem. Orang bilang DUNIA MAYA tidak ada gunanya, lebih berguna keluar dan berkarya di luar. Hmm..kalau ini, aku kurang sependapat. Terlalu lama bergelut di dunia maya memang tidak menyehatkan. Selain memutus jaringan sosial kita yang sesungguhnya, juga membuat kita seperti katak dalam tempurung..katak yang jika dilepaskan ke dunia luar akan kebingungan dan sulit untuk beradaptasi. Jalannya pun lemas dan tertatih karena tidak pernah tersentuh sinar matahari. Yaa...kira-kira seperti itulah jika kita berlama-lama di dunia maya, meski memang tidak semuanya seperti itu.


Tapi…karena dunia maya, terutama FACEBOOK. Aku jadi cukup mengerti dan mendapat beberapa pelajaran. Selain belajar sabar, belajar memahami, juga belajar mengerti orang. Siapa bilang masalah add/remove/ignore itu masalah sepele..??? Dari situ kita diajari untuk lebih bisa memilah dan lebih bijak. Sifat dan karakter pun terlihat dengan jelas. Tata krama dan kesopanan juga ikut terdidik.

Aku yang tumbuh besar dari suasana yang minim komunikasi dan cukup cuek, menjadi banyak belajar dari semuanya. How to comment, how to message dan termasuk how to add/remove a friend. Memang dibutuhkan deretan kemarahan, kesedihan, luka, beribu pertanyaan dan sejumlah penyesalan untuk mendapatkan pelajaran tersebut. Namun aku belajar juga untuk berjalan maju. Belajar melepaskan, dan belajar pasrah. Juga belajar tunduk kepada yang lebih tinggi, TUHAN.

Meski hati sempat gundah, mungkin juga aku merepotkan dan mengganggu beberapa orang, tapi aku kini mengerti dan aku pun bersedia tanggung jawab.

Aku juga mengerti arti sebuah persahabatan yang sesungguhnya dan membedakannya dari yang hanya kelihatannya saja sungguh. Belajar untuk tidak menilai, bahkan saat aku dinilai habis-habisan.

Ahh...luar biasa rasanya menjadi kalah dan terpuruk, karena dengan begitu, aku mengerti arti sebuah kebangkitan. Bahkan disaat aku pada tahap kegilaan sekalipun, aku bisa memahami arti kesadaran. Dan saat aku tidak memiliki siapapun untuk mendukungku, aku akhirnya bisa berdiri kembali, sendiri..

Terima kasih Tuhan.. Untuk semuanya.

3 comments:

  1. Kaya lagunya Gigi hehhhe

    Salam bentoelisan
    Mas Ben

    ReplyDelete
  2. :) semua adalah saran kita untuk belajar, selama kita bisa melihatnya.

    ReplyDelete