Monday 1 March 2010

Tips Sederhana Mencegah Osteoporosis

Nah...!!! Sekali-kali mengulas tentang kesehatan ada baiknya juga. Karena faktor utama dalam kehidupan manusia  salah satunya adalah kesehatan. Banyak hal yang berkaitan dengan kesehatan. Tetapi kali ini saya mengulas tentang Osteoporosis.

Apa sih Osteoporosis itu ?
Osteoporosis merupakan salah satu penyakit yang menyerang tulang karena berkurangnya massa dan kepadatan. Sebagai akibat dari osteoporosis adalah tulang menjadi rapuh dan mudah patah . Tulang itu sendiri adalah salah satu bagian penting dari tubuh kita. Tulang adalah kerangka kerja yang mendukung tubuh kita sehingga kita dapat bergerak. Bisa membayangkan jika tubuh ini menjadi rapuh dan mudah patah, ? Hasilnya adalah nyeri tulang dan gangguan gerakan bahkan menyebabkan kelumpuhan serta cacat permanen. 

Berikut adalah beberapa saran yang dapat Anda terapkan untuk tidak mengalami penyakit tulang keropos ini.

1. Konsumsi Kalsium
Agar kepadatan tulang tetap terjaga, penting untuk mengkonsumsi banyak kalsium ditemukan dalam susu. Sayangnya, dengan usia, kemampuan untuk menyerap kalsium bisa dikatakan kurang. Jadi, Anda harus membiasakan diri atau anak Anda untuk minum susu setiap hari dari usia dini. Karena penyebab osteoporosis adalah kurangnya asupan kalsium di usia muda.

Anak muda, seringkali mereka berpikir tidak perlu lagi mengkonsumsi susu karena dianggap seperti anak kecil. Atau memiliki paradigma bahwa tulang tidak dapat tumbuh lagi, sehingga mereka enggan untuk minum susu. Memang, pada umumnya tulang berhenti tumbuh pada usia 16-18 tahun. Tetapi itu tidak berarti kita tidak perlu lagi memperhatikan kesehatan tulang, karena fungsi tulang sangat penting bagi tubuh.

Kalsium tidak hanya ditemukan dalam susu, tetapi ikan dan sayuran hijau merupakan salah satu sumber kalsium. Karena kalsium tidak dapat diproduksi oleh tubuh kita, penting untuk minum susu dan mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium.

2. Vitamin D
Agar kalsium berasal dari susu dan makanan dapat diserap dengan sempurna, maka diperlukan vitamin D. Apakah disayangkan, jika kita banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium, tetapi tidak dapat diserap dengan baik, sehingga pada akhirnya tubuh mengambil kalsium pada tulang. Akibatnya, tulang menjadi rapuh.
Gambang sih sebetulnya untuk mendapatkan asupan vitamin D. Yang penting Anda teratur untuk mencarinya.  Matahari di pagi hari (antara 06.00 s/d 09.00) dan sore (setelah 16:00) adalah salah satu sumber vitamin D yang sangat efektif. Dalam lapisan kulit tubuh kita sebenarnya non-aktif vitamin D dan sinar matahari dengan vitamin D dapat aktif dan berguna bagi tubuh.


3. Olahraga
Selain mengkonsumsi kalsium, penting untuk melakukan olahraga secara teratur untuk menguatkan tulang dan meningkatkan kepadatan massa tulang. Sama seperti otot, tulang juga perlu dilatih untuk menjadikan tulang yang kuat.

Olahraga yang dapat dilakukan untuk melatih tulang adalah dengan melakukan olahraga yang memberikan gaya tekan ke tulang, dan gaya gaya bentangan twist. Gaya dapat merangsang pertumbuhan tulang sehingga tulang menjadi lebih sehat. Anda dapat mencobanya dengan bersepeda, jogging, atau berjalan naik dan turun tangga.

Selain mengkonsumsi kalsium, vitamin D dan latihan, akan lebih baik jika Anda mencoba untuk hidup lebih sehat dengan berhenti merokok. Rokok, kopi, alkohol, teh, dan cola bisa menghambat penyerapan kalsium. Sebaliknya, mengkonsumsi makanan bergizi yang memenuhi 4 sehat sempurna 5. Nah, bagi Anda yang hobby membuang uang dengan rokok dan kawan-kawannya itu, lebih baik untuk menjaga kesehatan.

Kesehatan tulang sering diabaikan, karena rasa sakit pada umumnya hanya terasa ketika tulang-tulang yang rapuh atau jika dinyatakan keropos tulang. Proses mengambil kalsium dari tulang sering disebut sebagai penyakit diam karena itu terjadi tanpa tanda-tanda atau gejala. Jadi, terus awasilah dan sayangilah kesehatan tulang Anda, menghindari osteoporosis, dalam rangka untuk terus bergerak dengan lancar di usia tua dan bisa mendapatkan panjang umur tentunya.


No comments:

Post a Comment